Pages

Monday, November 18, 2013

SOLUSI DOSA (8): LAHIR KEMBALI


Lahir atau dilahirkan kembali adalah istilah yang digunakan Yesus Kristus untuk menyatakan kehidupan yang berbeda dari kehidupan pertama saat seseorang dilahirkan. Dilahirkan kembali disebut juga lahir baru. Kelahiran yang pertama berasal dari rahim seorang ibu sedangkan lahir kembali berasal dari Allah. Makna dilahirkan kembali pernah diucapkan dan ditujukan Yesus Kristus kepada seorang pengajar agama Yahudi bangsa Israel bernama Nikodemus. Pada suatu saat Nikodemus datang kepadaYesus untuk berdialog dengan. Ada sesuatu yang hendak disampaikan Nikodmus kepada Yesus.

Inilah dialog tersebut:
Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata:

"Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."

Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"

Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali (Yoh. 3:1-7).

Istilah “dilahirkan kembali” untuk pertama sekali disebut dalam dialog ini. Yesus memperkenalkan istilah ini dan menjadi doktrin yang sangat penting dalam kekristenan. Istilah ini tidak dikenal dalam konsep agama. Meskipun mengetahui bahwa Yesus adalah ”guru yang diutus Allah” tetapi sebenarnya Nikodemus belum mengenal Yesus secara benar. Dia hanyalah seorang agamawan dan sama sekali tidak paham hal-hal rohani yang diucapkan Yesus. Dia hanya tahu Yesus sebagai pembuat mujizat dan tanda. Nikodemus tidak mengerti makna “lahir kembali” walaupun dia seorang pengajar agama Yahudi yang sangat terkenal kala itu. Pemahamannya tentang hal-hal rohani berasal dari pemahaman agama. Ketika Yesus mengatakan supaya dilahirkan kembali Nikodemus sama sekali tidak mengerti. Dengan heran dan bingung Nikodemus mengartikan “dilahirkan kembali” sebagai seseorang yang sudah tua masuk ke dalam rahim ibunya dan kemudian lahir untuk kedua kalinya.

Memang demikianlah kenyataannya. Tidak ada satu pun agama di dunia ini yang mengerti apa arti “dilahirkan kembali” apalagi mengajarkannya. Kalau tidak percaya, tanyakanlah hal ini kepada orang yang tidak mengenal Kristus. Mereka pasti tidak mengerti! Ajaran ini tidak berasal dari ajaran agama tetapi dari Yesus kristus, sang Kebenaran, Firman Allah yang hidup. Agama hanya mengajarkan perbuatan baik dan bagaimana cara masuk sorga melalui perbuatan baik tersebut. Oleh sebab itu ajaran agama dengan doktrin kekristenan adalah bertentangan. Mungkin ada agama yang mengimitasi doktrin “dilahirkan kembali” dengan doktrin “reinkarnasi.” Tetapi makna “lahir kembali” dengan “reinkarnmasi” sangat jauh berbeda. Kata reinkarnasi terdiri dari “re” artinya kembali dan “carnation” artinya daging. Secara harfiah arti “reinkarnasi” adalah menjadi atau menjelma kembali menjadi mahluk lain setelah seseorang mati. Kata reinkarnasi bisa bersifat gradatif dan degradatif. Artinya, seseorang yang sudah meninggal, ketika lahir kembali bisa terdegradasi menjadi seekor binatang jika selama hidup perbuatan orang itu jahat dan bisa pula menjadi seorang dewa jika selama hidupnya ia berbuat baik. Demikianlah seterusnya doktrin ini berpuitar putar bagaikan lingkaran tanpa ujung pangkal. Sedangkan menurut Yesus Kristus arti “lahir kembali” adalah “dilahirkan dari air dan Roh” (ay. 5).

Air bermakna firman Tuhan dan Roh adalah Roh Allah sendiri. Alkitab sudah mencatatkan bahwa manusia pertama diciptakan dari bahan tanah yang dihembusi dengan nafas Allah yaitu Roh Allah. Nafas Allah dihembuskan kepada tanah yang telah dibentuk akhirnya hidup dan dikenal sebagai Adam. Tetapi pada akhirnya oleh karena dosa, manusia pertama itu kehilangan kehidupan Allah dan kembali menjadi seonggok daging yang sedang berproses menajdi tanah. Dari benih Adam inilah semua manusia dilahirkan, benih yang sudah dicemari dosa. Itulah kelahiran yang pertama. Nikodemus, Anda dan saya mewarisi kelahiran pertama tersebut. Jadi, ketika Yesus mengatakan “harus dilahirkan kembali” kepada Nikodemus sebagai syarat untuk masuk dalam kerajaan sorga, perkataan itu ditujukan juga kepada Anda dan saya jika ingin masuk ke dalam kerajaan-Nya.

Alkitab mengatakan: “Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa” (1 Kor. 15:50). Semua manusia yang pernah dilahirkan ke dunia ini terdiri dari daging dan darah. Oleh sebab itu manusia hanya mewarisi kehidupan fana yang akan binasa. Tanpa kelahiran kembali, Anda dan saya mustahil masuk ke dalam kerajaan kekal. Jangan berspekulasi dalam hidup ini. Jika Anda dan saya menyadari terbuat dari daging dan darah, itu berarti Anda dan saya mustahil diizinkan masuk ke dalam kerajaan sorga tanpa kelahiran kembali. Manusia tidak bisa mengandalkan agama dan menjadikannya jalan keselamatan. Jika belum dilahirkan kembali, Allah pasti menolak Anda dan saya. Jadi “dilahirkan kembali” menjadi ajaran Kristus yang sangat penting sekali.

Ada kesenjangan yang mahalebar antara kualitas hidup orang yang belum dilahirkan kembali dengan kualitas kerajaan sorga. Meskipun manusia memiliki dimensi roh yang sifatnya kekal, tetapi oleh karena dosa roh itu cemar dan tidak sepadan dengan Allah yang Mahakudus. Kecemaran dengan kekudusan terpisah bagaikan air dan minyak. Manusia terbuat dari darah daging dan hanya cocok untuk kehidupan di dunia ini. Manusia terbuat dari materi tanah yang di dalamnya bersemayam roh manusia berdosa. Ketika manusia mati maka ia kembali menjadi tanah dan rohnya masuk dalam kekekalan. Jika orang itu belum dilahirkan kembali dari air (firman Allah yang hidup yaitu Yesus Kristus) dan Roh, maka dia mustahil diterima dalam kerajaan-Nya. Tetapi jika orang itu telah dilahirkan kembali, itu berarti roh yang dulu mati dan cemar, dihidupkan kembali dan dikuduskan. Hal itu hanya dimungkinkan terjadi melalui IMAN. Ketika orang itu mati, tubuhnya memang kembali menjadi tanah tetapi rohnya yang sudah hidup, diampuni dan dikuduskan akan kembali kepada Allah dan diterima di dalam kerajaan-Nya.

Makna dilahirkan kembali adalah diciptakan kembali. Firman Tuhan: “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya” (Ef. 2:10). Perhatikan kebenaran ini dengan seksama. Di ayat itu dikatakan dua kali Allah mencipta. Pertama, kata “buatan Allah.” Hal ini mengacu pada penciptaan Adam sebagai manusia pertama. Dialah buatan Allah yang pertama (Made in God). Semua manusia, termasuk Anda dan saya adalah keturunan buatan Allah yang pertama yaitu Adam. Tetapi akhirnya buatan Allah yang pertama ini rusak karena dosa. Kedua, kata “diciptakan dalam Kristus Yesus.” Frasa ini bermakna “lahir kembali.” Allah melakukan pencitaan kembali dalam Yesus Kristus.

Dengan demikian semua orang yang percaya adalah hasil ciptaan Allah yang kedua (2 Kor. 5:17). Sebagai ciptaan baru ada kesesuaian kualitas antara orang-orang percaya tersebut dengan kerajaan sorga. Semua orang yang diciptakan di dalam Kristus (lahir kembali) layak bagi sorga. Kebenaran in tampak nyata ketika Yesus berkata: “Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya"(Mat. 9:16-17).

Kedua ilustrasi ini mempunyai makna yang sama. Keduanya hendak menyatakan perlunya kualitas yang sama dan sepadan antar subyek/obyek yang satu dengan subyek/obyek yang lain. Secarik kain yang masih baru tidak mungkin dijadikan penambal pakaian tua. Sedangkan anggur yang baru tidak mungkin dimasukkan ke dalam kantong anggur yang sudah tua. Jika hal itu dilakukan, maka resikonya adalah kerugian dan kehancuran. Seekor burung sepadan dengan burung yang lain. Burung tidak sepadan dengan manusia. Demikian juga, manusia sepadan dengan manusia tetapi tidak sepadan dengan hewan. Manusia lama yang belum dilahirkan kembali tidak sepadan dengan Allah dan kerajaan-Nya. Tetapi manusia baru, yang dilahirkan kembali dalam Kristus sepadan dengan Allah dan kerajaan-Nya.

Doktrin “lahir kembali” adalah doktrin yang sangat penting dalam kekristenan. Oleh sebab itu doktrin ini harus diberitakan dan diajarkan dengan signifikasi bahwa tanpa kelahiran kembali manuia tidak mungkin diterima oleh Tuhan dalam kerajaan-Nya. Agama tidak mengenal tidak mengerti dostrin ini. Dengan demikian ajaran agama tidak membawa manusia ke kerajaan-Nya. Hanya Yesus Kristuslah yang membawa setiap orang percaya tiba dengan selamat dalam kerajaan sorga. Di dalam Dia doktrin kelahiran kembali ini digenapi. Manusia yang lahir sebanyak dua kali maka dia layak masuk dalam kerajaan sorga, tetapi jika hanya lahir sekali, manusia pasti binasa atau kematian kedua.

WARNING

Tit. 3:4-6
Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita (to be continued...).

0 komentar:

Post a Comment