“DOSA DALAM SKENARIO (2)”
Banyak orang mendefinisikan dosa sebagai sikap atau perbuatan jahat
yang wujudnya sangat beragam. Membunuh, menipu, korupsi, merampok dan
lain sebagainya diartikan sebagai dosa. Benarkah demikian? Manusia
cenderung memahami sesuatu berdasarkan kekuatan pikirannya sendiri dan
pengalaman. Pemahaman manusia berdasarkan pikirannya telah memaknai dosa
secara kurang tepat dan benar. Dalam hikmatnya manusia menganggap dosa
sebagai perbuatan jahat. Tetapi berapa banyak orang mengerti dosa secara
esensi atau hakekat? Sejatinya pengertian dosa tidak bersumber dari
pemahaman dan pengalaman manusia, melainkan berdasarkan kebenaran mutlak
dan kebenaran mutlak itu hanya dimiliki oleh Tuhan semata. Jadi untuk
memahami dosa secara tepat dan benar, maka manusia harus mencarinya dari apa yang dikatakan Tuhan.
Dosa secara esensial bermakna KETERPISAHAN yang diprakarsai oleh Adam
dan telah mencemari seluruh manusia sebagai keturunannya. Alkitab,
firman Tuhan, sudah mencatatkan itu. Manusia berdosa TERPISAH secara
mutlak dari Tuhan. Tidak ada kemampuan dan daya upaya manusia untuk
meniadakan keterpisahan itu. Agama, moralitas, etika dan perbuatan baik
mustahil mampu mendekati dan menjangkau Tuhan. Bukankah Tuhan itu
Mahakudus dan dosa adalah kecemaran dan kenajisan absolut? Bagaimana
mungkin manusia berdosa dan najis bisa menjangkau Allah yang Mahakudus?
Untuk bisa menjangkau Allah manusia harus kudus secara mutlak. Bahkan
kekudusan manusia yang telah mencapai 99,9999% pun, mustahil dapat
mendekati dan menjangkau Tuhan. Tuhan hanya menerima kekudusan yang
mutlak. Siapakah dia antara manusia mempunyai kekudusan mutlak atau
berani mengaku mencapai tingkat persentasi setinggi itu?
Keterpisahan mempunyai konsekuensi-konsekuensi tertentu. Konsekuensi
yang paling mengerikan dari keterpisahan itu adalah semua manusia
berdosa pasti mengalami KEMATIAN KEKAL atau MAUT. Neraka adalah tempat
yang paling layak bagi semua orang berdosa. Orang yang memahami
kebenaran ini mestinya tertegun, frustrasi, dan mengalami ketakutan yang
amat sangat karena menginsyafi dirinya orang berdosa dan berkata: "Apa
yang harus kuperbuat supaya selamat?" Penghakiman Tuhan atas manusia
berdosa pasti terjadi.
WARNING
Roma 3:23:
"UPAH DOSA ADALAH MAUT/KEMATIAN KEKAL" (to be continued...).
0 komentar:
Post a Comment