GBI EL GIBBOR

COME AND JOIN WITH US, PRAISE AND WORSHIP OUR LORD GOD BLESS YOU.....

GBI EL GIBBOR

COME AND JOIN WITH US, PRAISE AND WORSHIP OUR LORD GOD BLESS YOU.....

Pages

Saturday, July 31, 2010

PEWAHYUAN (25/07/2010)

1 Tawarikh 4: 10

Tuhan akan memperluas hidup kita supaya berdampak bagi orang lain
Yabes berseru kepada Allah Israel ada empat hal yaitu
1. memberkati berlimpah-limpah
2. memperluas daerahnya
3. supaya tangan Tuhan menyertai
4. melindungi dari malapetaka
Tujuan Tuhan memberkati kita, bukan hanya berkat jasmani saja, Tuhan ingin memperluas daerah kita supaya kita menjadi berkat. Seperti Yusuf yang disertai Tuhan. Disini yabes memohon kepada Tuhan agar keempat hal itu terjadi dalam hidupnya.
Tuhan ingin rancangannya terjadi dalam hidup kita (Yeremia) Waktunya Tuhan ingin mengubah pola pikir kita, perubahan ini tidak instan, tetapi melalui proses, langkah demi langkah tujuannya supaya kita naik ke level yang lebih tinggi. Dalam proses itu sangat diperlukan sikap penundukan diri kita kepada maunya Tuhan.
Perbahan tergantung pada keputusan dari kita masing-masing, kalau kita mau bayar harga akan ada perubahan.

( Amsal 18:16)
Hadiah memberi keluasan kepada orang, membawa dia menghadap orang-orang besar.
Orang menjadi besar karena ada perluasan (diperluas oleh Tuhan), besar secara rohani artinya berdampak bagi orang lain, punya nilai (nilai hidup seseorang dibangun dari doa, dan anugrah dari Tuhan) integritas. Perubahan harus ada Hadiah (bahasa ibrani hadiah: anugrah).
Didalam Karena tanpa anugrah kita tidak bisa berbuat apa-apa (tidak punya jiwa yang besar, roh yang besar). Jadi jika "aku" hidup itu karena anugrah (hadiah) dari Tuhan.
Anugrah terbesar yaitu Tuhan mau mengorbankan hidupnya untuk kita, tinggal dalam hati kita, memberikan RohNya Untuk kita, Kasih karunia dan Karunia-karunia Roh Kudus.
Kesimpulan : keputusan berubah.ada dalam tangan kita dan menjadi besar.

(Kisah rasul 8:1b)
Adanya aniaya, tantangan kita harus berdiri tegak dalam kebenaran yang akan menentukan keberhasilan, integritas, loyal. Disitulah awal Bapa memperluas daerah kita jadi kita harus berdiri tegak dalam kebenaran. Dasar kebenaran harus seimbang.


(Kolose 3:23) apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Jika ada ketulusan, hati yang benar, apa yang kita lakukan harus berfokus pada seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia maka hidup kita akan diperluas.

(Matius 13:23)
Inilah yang Tuhan kehendaki yaitu ada buah yang bisa dilihat, dinikmati yang membawa dampak bagi orang lain. Buah sangat penting menentukan keadaaan orang itu.Buah pelayanan ditunjang dari kebenaran firman Tuhan bagaimana firman berakar dalam hati kita. Penting!!! Iman bertumbuh karena ada akar, berkembang karena menyerap sari-sari makanan. Untuk iman tumbuh dan berkembang segala sesuatu harus mati (benih harus mati). Tanah hati yang subur disebabkan semakin banyak semak duri yang dibersihkan

(mazmur 139: 23-24) selidikilah aku ya Allah.. Kita harus jadi orang yang mau dikoreksi, hidup kita tidak bisa diperluas jika ada semak duri,yang najis, hati yang keras, sombong..

Saturday, July 24, 2010

MENGENAL SUARA TUHAN (18/07/2010)

Mazmur 23:1-6

Pendahuluan
gembalanya (jadi ada 2 hal: gembala mengenal domba dan domba mengenal gembalanya) Dalam Mazmur 23 Daud memproklamirkan Tuhan sebagai gembalanya. Dan Daud mengalami langsung pengembalaan Tuhan dalam hidupnya.
Cerita tentang gembala dan domba sangat dipahami oleh Daud karena Daud salah seorang gembala untuk kawanan domba yang dijaganya. Setelah makan domba akan dibawa kesungai untuk minum dan ada ratusan domba yang bercampur baur dari gembala yang berbeda, mereka minum bersama. Dan anehnya ketika akan pulang gembala akan bersiul dan menyanyi sambil berjalan pulang, domba gembalaannya akan mengikuti suara gmbalanya, dombanya mengenal suara gembalanya mereka tidak akan salah mengikuti gembala yang lain karena mereka kenal suara gembalanya.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita mengenal suara gembala kita setiap hari? Kita akan mengenal suaranya hanya dari firmanNya, karena tidak ada jaminan lain diluar dari firman Tuhan.

Kita akan belajar dari raja Daud dalam mazmur 23
1. Jalan yang dipimpin Tuhan adalah dipadang yang berumput hijau dan air yang tenang.
Dengan mengenal suara Tuhan kita akan berjalan dan Tuhan akan membawa kita pada jalan yang penuh berkat, jalan yang penuh dengan kelimpahan.
Hal kelimpahan bukan sekedar materi (teologi kemakmuran), materi merupakan bonus dari Tuhan. Mempunyai roh yang kuat sehingga apapun yang terjadi disekelilingnya tidak akan membuat lemah tetapi akan mangalami kepuasan rohani dan ketenangan dari Tuhan. (Yohanes 10:10) pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan, Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
2. Jalan Tuhan adalah kebenaran (ayat 3b)
Berbeda jalan enak (dari dunia, daging) dengan jalan yang benar.
Dunia merangsang keinginan mata, daging dan keangkuhan hidup, tetapi jalan Tuhan adalah satu2nya jalan kebenaran. Tuhan selalu memimpin pada jalan yang benar yang akan bermuara pada damai sejahtera, sukacita (buah Roh)
3. Kadangkala Tuhan mengizinkan kita melalui kekelaman (ayat 4)
Kesulitan hidup, sakit, masalah2 Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita dengan maksud supaya kita memiliki iman bahkan semakin meningkat. Saat-saat gelap dalam hidup kita merupakan masa pemurnian Tuhan tetapi Tuhan berjanji ditengah kekelaman Dia menyertai (ayat 4b) (baca juga 1 kor 10:13, tentang pencobaan yang kita alami). Orang yang mendengar suara gembalanya dalam situasi apapun akan ada kekuatan bahkan tidak akan mengalami ketakutan. Lembah kekelaman (shadow of death) Tuhan menyertai memberikan penghiburan dengan gadaMu dan tongkatmu, gada adalah alat untuk mnghacurkan sesuatu. artinya lewat persoalan dan masalah yang diluaskan terjadi dalam hidup kita, Tuhan ingin menghancurkan sifat-sifat daging, yang lama dibersihkan. Jadi Tuhan meremukkan kita untuk kebaikan kita.
Tongkat yang dipakai gembala berbentuk panjang dan ada lekukan fungsinya untuk menarik domba yang keluar dari barisannya. Firman Tuhan akan menarik kembali kita pada kebenaran.
Setelah mengalami pemrosesan (proses Tuhan) maka Daud katakan baca ayat 5-6.

Tuesday, July 6, 2010

PRINSIP TENTANG MENABUR (27/06/2010)

2 Korintus 9:6-10

Pendahuluan
Keadaan ekonomi yang sulit, harga2 naik, penghasilan tidak bertambah membuat kehidupan semakin susah. Keadaan ini orang membentengi hidupnya dengan hidup berhemat hal ini disebabkan karena ada ketakutan dalam hati "kalau saya memberi saya akan kekurangan" inilah prinsip yang berlaku didunia ini. Prinsip ini bisa mencemari orang percaya, sehingga tidak dapat memberi dengan benar.
Prinsip yang harus dilakukan (yang menjadi patokan Allah):
1. Prinsip manabur menuai (ayat 6)...menabur sedikit, menuai sedikit.menabur banyak menuai juga banyak..., ada kata menabur, ini berkaitan dengan menabur benih. Memberi sama dengan menabur. Prinsip dunia adalah
memberi berarti pemborosan sedangkan prinsip Tuhan adalah apa yang kita beri pasti tidak akan hilang. (baca Amsal 11 :24, ada yang menyebar harta tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan).
2. Memberi dengan hati (ayat 7)... pemberian yang benar harus berasal dari hati yang benar. Memberi sebenarnya bukanlah perkara sedikit atau banyak melainkan persoalan hati seperti yang dinyatakan dalam ayat 7
1 .memberi dengan kerelaan hati,
2. tidak dengan sedih hati atau paksaan,
3. memberi dengan sukacita.
Ketika kita melakukan maka kita akan diberkati dan tidak stress.
Contoh : penelitian di Amerika pada 1.700 orang yang stress, mereka disuruh melakukan kerja sosial, setelah itu diteliti kembali ternyata hasilnya 80-90% mengalami kesembuhan. Artinya ketika seseorang tidak memikirkan dirinya sendiri, masalahnya, dan megambil tindakan keluar dari keadaan yang biasa (Zona nyaman), mau memberi sesuatu yang ada padanya, maka akan terjadi pemulihan, kesembuhan. Seseorang akan mengalami peningkatan kepada tingkatan yang lebih baik lagi. Kitapun demikian kalau hanya memikirkan din sendiri pasti akan stress jawabannya adalah berilah dengan kerelaan apa yang ada pada kita
3. Janji Tuhan bagi yang memberi dengan prinsip Tuhan(ayat 8) : Kalau kita melakukan dua prinsip diatas maka Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia, supaya senantiasa berkecukupan dalam segala sesuatu (ayat 8), artinya bukan hanya satu perkara saja dalam hidup kita yang ditolong tetapi...seluruh hidup kita menjadi objek anugerah Tuhan, berkelebihan dalam berbagai kebajikan artinya Tuhan memberikan pada kita diatas rata rata yang normal, tidak pas-pasan (Tuhan melipatgandakan segala berkat)...Tujuan
Tuhan memberkati kita adalah: ketika kita diberkati maka kita akan mengalirkan berkat-berkat itu kepada orang lain, dan itu adalah pengalaman yang terus menerus.


Kesimpulan:
Tujuan diberkati: Supaya dapat memberkati orang lain ...