GBI EL GIBBOR

COME AND JOIN WITH US, PRAISE AND WORSHIP OUR LORD GOD BLESS YOU.....

GBI EL GIBBOR

COME AND JOIN WITH US, PRAISE AND WORSHIP OUR LORD GOD BLESS YOU.....

Pages

Thursday, October 7, 2010

DUA MACAM DASAR (03/10/2010)

Matius 7 :24-27

7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendinkan rumahnya di atas batu.
7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didinkan di atas batu.
7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

Ada 2 golongan orang :
a. Yang Bijaksana : Yang mendengar dan melakukan, karena mendirikan rumah di atas batu
b. Yang Bodoh : Yang mendengar tapi tidak melakukan, karena mendirikan rumah di atas pasir

I. Pendahuluan
Selama 400 tahun tidak ada firman yang disuarakan nabi-nabi, sejak Maleakhi sampai Imam Zakaria (Lukas 1:13). Itu adalah masa kegelapan, iblis yang bekerja luar biasa. Firman Tuhan adalah satu kekuatan. Di dalam Tuhan ada jaminan, kepastian. Jika Tuhan tidak berfirman, maka filsafat dan pendapat dunia lah yang kita dengar. Hidup kita akan sama dengan dunia.
Sekarang adalah jaman Tuhan memulihkan hidup kita. Tuhan berfirman untuk umatNya.
Mendengar berarti taat.
Kita mendengar, kita simpan dalam hati dan kita bersemangat untuk melakukannya.
Bijaksana : mengerti dan melakukan firman Tuhan.

Mengapa kita harus taat
1. Agar tidak tertipu iblis
Yakobus 1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
1.23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
Iblis seperti malaikat Tuhan.

2 Korintus 11:14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang

Contoh :
Yoga, mengosongkan pikiran, itulah jalan masuk lblis
Paranormal, Tahu keadaan kita
Terjadi persaingan antar gereja

2. Agar kita memiliki kekuatan. Orang yang taat tidak mudah goyah dan frustasi. Paulus berkata ,"Aku tahu kepada siapa aku percaya, tidak ada yang dapat pisahkan kita dari Kristus" Kalau tidak ada pemberesan dengan Tuhan, iblis mencuri kesempatan untuk mengintimidasi.

II. Dasar ketaatan : Kerendahan hati
1. Bersedia mendengar suara Tuhan
2. Tidak meghitung jasa jasa kita (Matius 8:8)
Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
3. Hati yang lembut Matius 13 : 23  Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada
yang tiga puluh kali lipat.
4. Menyadari konsep kelayakan. Artinya. kita layak bukan karena kita hebat, tapi karena dilayakkan oleh karya Kristus di kayu salib yang kita terima dengan iman.

III. Hambatan intik taat:
a. Sombong => berdalih-dalih, menutupi kesalahan
"Amsal 16.18 Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan
b.ketidaksiapan untuk menyalibkan daging. Kita masih membawa manusia lama
Contoh Petrus berpengalaman dalam menjala lkan, tetapi Yesus menyuruh menebar jala ke tengah, dia taat. Ananias, waktu disuruh Tuhan untuk bertemu paulus, dan dia taat (Kisah Para Rasul 9:10-17)

Kesimpulan:
Ketaatan kepada perintah Tuhan dimulai dengan mendengar, menyimpan dan melakukan dengan antusias.

HIDUP ADALAH PERTANDINGAN (26/09/2010)

 1 Korintus 9:24-27
Pendahuluan:
- Hidup adalah pertandingan
            - Pelari
            - Petinju
  Jika menang ada Hadiah. Demikian juga dengan pertandingan rohani jika menang ada hadiah sorgawi.

- Syarat untuk menang
   mengendalikan diri dalam segala hal (ayat 25).
   Arti pengendalian diri: Sikap kehidupan yang tegas (tegas terhadap diri sendiri dan orang lain). Ketika kita tahu sesuatu salah kita harus berkata Tidak dan Ya untuk yang benar.
  Dalam pengendalian diri ada 2 hal:
  1. Melatih
  2. Berjuang
Dalam melatih dan berjuang kita harus tegas, Paulus berkata "Latihlah dirimu beribadah ..."
Maksud dari pengendalian diri supaya tercipta karakter Kristus dalam diri kita yang berwujud buah Roh (Galatia 5:22-23)

- Mengapa sulit mengendalikan diri:
1. Kedagingan dan dosa terasa nikmat pada awalnya.
2. Keinginan daging dan dosa punya kuasa.
3. Keinginan baik saja sulit untuk mengalahkan dosa.
4. Sebagian besar dunia tunduk pada keinginan daging dan dosa.

-  Akibat tidak mengendalikan diri
1. Hidup dalam dosa.
2. Selalu terikat pada hal yang negatif dan tidak berubah.
3. Sulit mencapai hidup yang diberkati.
4. Sering jadi batu sandungan.
5. Hidup jadi tidak berarti.

- Yang diperlukan dalam pengendalian diri:
1. Tekad dan semangat.
2. Iman dan persekutuan dengan Tuhan.
3. Kesiapan untuk tidak instan.
4.  Berjuang dan tetap setia.

-  Sikap dalam mengendalikan diri;
1. Sabar ketika menghadapi hal-hal yang tidak menyenangkan (Amsal 16:32).
2, Mengalah ketika terjadi keributan.
3. Menjaga kesucian dalam segala hal.
4. Tetap beriman meskipun dalam pencobaan kuat beriman.
5. Tidak menceburkan diri dalam hal duniawi.

- Hadiah sorgawi atau mahkota:
1. Mahkota kehidupan (Wahyu 2:10)
2. Mahkota kebenaran (2 Timotius 4:8)
3. Makota Kemuliaan (1 Petrus 5:4)
4. Mahkota sukacita (untuk orang yang memenangkan jiwa) (Filipi 5)
5. Mahkota abadi (1 Korintus 9:35)